Walkin’ on Sunshine with Lala Karmela : Mengulik, Menelisik Kota Surabaya

15 September 2016

Bukalah matamu 

dan sambutlah hari yang baru

Bukalah hati mu 

dan rasakan semangat jiwamu

 

Disini kita kita berkumpul besama 

menikmati indahnya suasana 

cerahkan dunia dengan senyumanmu

ayo semuanya mari bernyanyi

…..

(LALA – Matahari)

 

            Sekelumit lirik dari lagu Lala Karmela yang berjudul Matahari, membawa semangat penuh di 8 September 2016. Tepat di hari itu, Merdeka FM, Lala Karmela, dan Peserta Walking Tour (Penikmat Musik dan LALAland) akan mengikuti acara Walkin’ on Sunshine with Lala Karmela. Sejak 07:00 para peserta tour sudah merapat ke Balai Pemuda Surabaya, hingga lengkap di setengah 8 pagi. Tak perlu menunggu waktu lama, Lala Karmela beserta crew juga sudah merapat. Lala menggunakan baju hitam lengan panjang, rok denim, lengkap dengan kaca mata hitamnya. Perjalanan menyusuri kota Surabaya kali ini ditemani oleh Cak Teddy dari Paguyuban Cak dan Ning Surabaya sebagai tour guide. Ketika bus mulai berjalan, terlihat ekspresi peserta tour dan Lala Karmela yang sudah tidak sabar untuk segera berkeliling.

            Konsep dari acara ‘Walkin’ on Sunshine with Lala Karmela’ adalah jalan-jalan, dengan misi lebih mendekatkan diri dengan titik-titik kota Surabaya yang memiliki histori tebal. Sehingga dipilihlah destinasi seperti : Balai Pemuda, Balai Kota Surabaya, Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Museum 10 November, Museum De Javasche Bank, Museum Surabaya, dan Jalan Tunjungan. Selain itu, agar lebih “Surabaya Banget”, kami juga menggunakan Bus Shoping and Culinary Track milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya, dibawah naungan Tourism Informaion Center (TIC) Surabaya.

Ide ‘melancong’ menyusuri Surabaya dikarenakan kota ini kini sedang mempercantik diri dan kabar yang baik sudah seharusnya disebar luaskan. Di sisi lain, LALA juga gemar sekali jalan-jalan dan menggali banyak sisi cerita tentang kota-kota yang ia kunjungi. Melihat adanya korelasi antara LALA dan Surabaya, maka Merdeka FM memadukan keduanya di dalam acara ‘Walkin’ on Sunshine with Lala Karmela’.

 

            Destinasi pertama ialah Balai Kota Surabaya, Lala Karmela beserta Merdeka FM dan peserta tour berkesempatan untuk mengenal pusat pemerintahan kota Surabaya tersebut. Terlihat dari mimik wajah peserta tour, mereka mengakui baru kali ini masuk ke dalam Balai Kota Surabaya. “Ini yang pertama kalinya,” ujar salah satu peserta tour. Kabar gembira, rombongan diajak untuk melihat bunker yang berada di bawah Balai Kota Surabaya. Bunker yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda ini merupakan salah satu cagar budaya. Pada masa penjajahan Belanda, bunker adalah tempat persembunyian Walikota Surabaya dan seorang ajudannya jika terjadi sesuatu yang darurat di pusat kota. Bunker ini memiliki akses jalan menuju Gereja Maranatha, yang notabene terletak di depan Balai Kota Surabaya, dan juga sisi lainnya menuju Rumah Dinas Walikota. Ini adalah pengalaman baru, tidak hanya untuk Lala Karmela, melainkan untuk peserta tour dan LALAland Surabaya.

            Perjalanan berlanjut menuju Kampung Lawas Maspati. Pada saat Prepcom III UN Habitat, tempat ini memang menjadi salah satu jujukan dari delegasi mancanegara yang datang. Sepanjang jalan, kami disuguhkan dengan bangunan-bangunan lawas. Bahkan ada juga beberapa permainan anak-anak seperti dakon dan engkle. Lala Karmela begitu tertarik dengan permainan engkle dan memainkan bersama beberapa LALAland. Setelah itu, Tugu Pahlawan dan Museum 10 November menjadi tujuan berikutnya. Lala menyanyikan 2 lagu—“Stitches”-nya Shawn Mendes serta single pertama dari album Solina berjudul Matahari—di Tugu Pahlawan, tepat di depan patung Gubernur Suryo. Bagi Lala, Tugu Pahlawan dan Museum 10 November memiliki makna yang lebih. Lala merasa, lewat tempat tersebut ia dapat melihat sejarah kota Surabaya. Selain itu, Lala juga takjub ketika melihat banyak anak kecil yang antusias untuk belajar di museum. Destinasi keempat rombongan ‘Walkin’ on Sunshine with Lala Karmela’ mengarah ke Museum De Javasche Bank. Setelah itu berlanjut ke Museum Surabaya dan Jalan Tunjungan, hingga sekitar 14:00 rombongan sudah merapat kembali ke Balai Pemuda Surabaya.

            Acara Walkin’ on Sunshine with Lala Karmela menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan dan ‘isi’. Ini adalah salah satu cara menjelajahi Surabaya dari sisi yang berbeda dan jauh dari hiruk pikuk kota. Merdeka FM, LALA, hingga peserta tour diberikan ruang untuk menikmati, menelisik, dan juga mempelajari Surabaya lewat tempat-tempat yang dikunjungi. Bahkan LALA sampai terkesima dengan Surabaya dan mengatakan kekagumannya. “Terimakasih Bu Risma,” ujar LALA.  Selain itu ia juga mengatakan bahwa Surabaya adalah Kota Vintage. Satu hari jalan bareng Lala Karmela membentuk sebuah memori baru untuk LALAland dan juga Merdeka FM. Walau panas Surabaya selalu ‘membara’, tapi hati kami tetap gembira.

 

Sampai jumpa di perjalanan berikutnyaaaa!!!!

 

Naskah : Virgina Sanni

Foto : Quwro Aini