Kecelakaan Pesawat Militer Aljazair Tewaskan 257 Orang

12 April 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 257 orang tewas dalam kecelakaan pesawat militer dekat ibu kota Aljazair, Algiers. Sebelumnya dikabarkan pesawat itu membawa setidaknya 100 orang personel militer.

Kabar itu disampaikan media pemerintah, sebagaimana dikutip CNN pada Rabu (11/4). Pesawat jatuh dekat pangkalan udara Boufarik, antara Algiers dan Bilda.

Menurut Radio Algerie, sepuluh orang di antara korban adalah awak pesawat. 

Masih belum jelas apakah ada korban yang selamat di antara para penumpang. 

Stasiun televisi Ennahar menunjukkan gambar asap membumbung dari lambung pesawat yang miring ke satu sisi. Sebagian dari pesawat tampak menyembul dari balik pohon-pohon zaitun.

Puluhan jenazah terlihat di kantong bernomor sementara paramedis dan pemadam kebakaran bertugas di lokasi. Alat berat mulai digunakan untuk memindahkan sebagian puing.

Seorang yang diwawancarai Ennahar mengatakan dirinya tengah berada di rumah ketika ledakan terdengar. Dia kemudian berkendara dengan tetangganya ke lokasi dan berupaya memadamkan api, menyelamatkan korban.

"Kami melihat banyak jenazah ... ini bencana besar," ujarnya.

"Kami takut pesawat akan meledak. Kami menyelimuti beberapa jenazah dan memadamkan api."

Sebelumnya, sejumlah kecelakaan beberapa kali terjadi di negara tersebut. Pada 2014, pesawat Hercules C-130 yang membawa personel angkatan udara beserta keluarganya jatuh di timur Aljazair, menewaskan 77 orang.

Di tahun yang sama, pesawat Air Algerie jatuh di Mali saat terbang antara Burkina Faso dan Aljazair, menewaskan 116 orang yang dibawanya.