9 Tewas dan 16 Luka-luka Akibat 'Serangan' Van di Toronto

24 April 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Van putih yang menabrak pejalan kaki di Toronto menewaskan setidaknya sembilan orang dan 16 orang lainnya luka-luka. 

Dalam insiden tersebut, seorang petugas berwenang menolak untuk menjawab pertanyaan tentang motivasi pengemudi van ryder putih itu. Mereka hanya mengatakan bahwa sopir sekarang sudah ditahan. 

Namun seorang saksi mata menggambarkan bahwa pengemudi tersebut terlihat sengaja menabrakkan van-nya ke arah trotoar Toronto yang penuh saat makan siang, Senin (23/4). 

Ali, seorang saksi mata mengungkapkan kepada CNN bahwa dia melihat pengemudi van putih sengaja menabrakkan mobilnya ke arah pejalan kaki. 

"Orang ini sengaja melakukannya. Dia membunuh semua orang," kata Ali.

"Dia terus berjalan, terus saja berjalan. Orang-orang tertabrak, satu demi satu."

Dia mengungkapkan bahwa beberapa korban di antaranya adalah orang tua, namun di satu waktu dia melihat sebuah stroller 'terbang' di udara.

"Ini akan menjadi investigasi yang panjang," kata Wakil Kepala Kepolisian Toronto Peter Yuen saat konferensi pers dikutip dari Reuters

Seorang saksi lainnya melihat setidaknya ada dua mayat di lokasi kejadian. Sedangkan lima orang lainnya dalam kondisi kritis di Pusat Layanan Kesehatan Sunnybrook. 

"Penyelidikan saat ini berada pada tahap di mana tak ada informasi lebih lanjut yang bisa dikonfirmasi saat ini," kata Goodale saat konferensi pers. 

"Polisi sedang menyelidiki secara menyeluruh untuk menentukan apa yang terjadi, mengapa terjadi, dan motivasi di baliknya."

Menurut sebuah sumber keamanan di AS, saat ini penyelidik sedang memeriksa adanya kemungkinan terorisme sebagai motif di balik serangan van di Toronto.

Sumber tersebut mengatakan bahwa tak ada alasan untuk mempercayai bahwa insiden van putih yang menabrak pejalan kaki adalah sebuah kecelakaan belaka.