Indonesia Open 2018 Digelar di Istora Senayan Setelah Lebaran

25 April 2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Turnamen bulutangkis dengan hadiah terbesar, Indonesia Open bakal kembali digelar di Istora Senayan, Jakarta, usai lebaran atau tepatnya 3-8 Juli 2018. 

Sekretaris jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ahmad Budiharto mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan detail konsep kejuaraan bulutangkis tersebut, termasuk memastikan Istora Senayan sebagai lokasi penyelenggaraan. 

"Yang jelas Indonesia Terbuka masih menjadi turnamen termahal yang akan digelar 3-8 Juli 2018 di Istora Senayan," kata Budiharto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/4). 

Terkait waktu penyelenggaraan Indonesia Terbuka yang berdekatan dengan Asian Games 2018, Budiharto memastikan hal itu tidak akan berpengaruh pada lokasi pertandingan. 

"Secara prinsip sudah kami pesan, karena kami sudah sejak lama menyampaikan jadwal ini. Kami juga sudah menyampaikan ini ke Pak Erick [Thohir, Presiden INASGOC]. Insya Allah dikasih lampu hijau."

"Sementara, 90 persen kami yakin akan tetap digelar di Istora. Kami juga tidak menyiapkan cadangan tempat lain," jelas Budiharto. 

Mulai 2018, turnamen yang sebelumnya dikenal dengan nama Indonesia Terbuka Super Series Premier menjadi turnamen level dua. Level kejuaraan itu berada satu tingkat di bawah Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Super Series Finals.

Saat ini, hanya ada tiga negara yang berhak berada di level ini yaitu Indonesia Open, All England dan China Open. Ketiga negara harus menyediakan hadiah total minimal US$ 1 juta atau sekitar Rp13,3 miliar.

Dari tiga negara tersebut, Indonesia Terbuka menjadi yang turnamen yang menyediakan hadiah terbesar yakni US$ 1,25 juta atau sekitar Rp16,9 miliar. Sedangkan All England dan China Terbuka menyediakan hadiah US$1 juta.