30 April 2018
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Repsol Honda Marc Marquez diklaim mulai mampu mengimbangi perang urat saraf yang dilakukan Valentino Rossi jelang balapan MotoGP Spanyoldi Sirkuit Jerez, Minggu (6/5).
Rossi diklaim sejumlah media Spanyol dan Italia akan berusaha menjaga perseteruan dengan Marquez menyusul insiden tabrakan di MotoGP Argentina. Cara itu dianggap Rossi bisa menjegal Marquez dari merebut gelar juara dunia MotoGP 2018.
Untuk menjaga perseteruan dengan Marquez, Rossi berusaha menolak permintaan maaf dan berbicara dengan juara bertahan MotoGP itu. Dengan begitu pihak Rossi berharap konsentrasi Marquez bisa terganggu.
"Strategi yang digunakan Rossi adalah untuk membuat Marquez tidak stabil, baik di dalam dan luar sirkuit. Ini adalah satu-satunya trik yang tersisa," tulis media Spanyol Diario Gol.
Marquez diklaim Diario Gol siap menghadapi perang urat saraf dari Rossi. Juara dunia MotoGP empat kali itu akan berusaha tidak merespons setiap pernyataan miring dari Rossi.
"Marquez menyadari tindakan Rossi dalam kontroversi dan tidak akan meninggalkannya hingga balapan terakhir. Bagi Rossi, semua pebalap boleh meraih kemenangan kecuali Marquez," tulis Diario Gol.
"Dalam keheningan, Marquez tidak akan berperang dengan Rossi. Dia memilih menundukkan kepala, berusaha meminta maaf dan menjabat tangan Rossi. Itu adalah cara dia menambah gelar juara dunia, sesuatu yang Marquez yakini Rossi tidak akan mampu melakukannya. Dia menganggap Rossi sudah terlalu tua," tulis media asal Spanyol tersebut.
Marquez sendiri sukses meraih kemenangan di MotoGP Amerika Serikat, 22 April lalu, meski berada dalam tekanan penalti dan perang urat saraf dari Rossi. Kemenangan itu membuat Marquez kini hanya terpaut satu poin dari Andrea Dovizioso di puncak klasemen sementara MotoGP 2018. Perseteruan Rossi dengan Marquez akan berlangsung pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 6 Mei mendatang.