24 May 2018
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah jet pribadi tergelincir saat akan mendarat di Bandara Internasional Toncontin, Tegucigalpa, Honduras, hingga pesawat terbelah dua, Rabu (23/5). Seluruh penumpang selamat dan hanya mengalami cedera ringan.
Keenam penumpang dilaporkan selamat meski mengalami luka kecil akibat insiden itu. Wakil Kepala Badan Bantuan Bencana Honduras Carlos Cordero melaporkan pesawat pribadi itu terbang dari Austin, Texas, Amerika Serikat.
Saat melakukan pendaratan, jet tersebut tergelincir hingga terperosok ke dalam parit di pinggir landasan bandara.
Petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian dan menggunakan buih untuk memadamkan api dari pesawat.
Pedagang di sekitar bandara, Pedro Atala, mengatakan dia bersama sejumlah pegawainya ikut turun tangan mengevakuasi para penumpang pesawat. Mereka terdiri atas enam pria dan seorang wanita, disebut nyaris tidak mengalami luka berarti.
"Ini sebuah keajaiban, bisa terjadi hal yang lebih buruk," kata Atala kepada AFP.
Melalui Twitter, Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengatakan seluruh penumpang yang terluka sudah dalam keadaan stabil.
Bandara Toncontin dianggap sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia lantaran memiliki landaan pacu yang pendek, sementara wilayahnya dikelilingi pegunungan.
Pada Mei 2008, sebuah pesawat komersial Taca Airlines juga tergelincir di bandara tersebut dan menabrak sebuah gedung. Lima orang tewas dalam peristiwa itu. Melihat risiko tersebut, Pemerintah Honduras membangun sebuah bandara internasional baru sekitar 50 kilometer dari Ibu Kota Tegucigalpa, dekat pangkalan angkatan udara Palemerola.